Catatan tentang Tuhan Manusia dan Kebahagiaan

Buku Catatan Tuhan, Manusia, dan Kebahagiaan oleh Noen Muti adalah kumpulan refleksi dari perjalanan batin yang mendalam. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan, kesendirian, keberanian menjadi diri sendiri, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Melalui tema seperti self-love, pekerjaan, waktu, dan pertemuan dengan misteri kehidupan, penulis menghadirkan tulisan yang mendorong introspeksi dan penerimaan diri.

Buku ini bukanlah panduan dengan jawaban pasti, melainkan sebuah teman perjalanan yang memberikan ruang untuk menemukan pemahaman dan kebijaksanaan pribadi. Penulis menekankan pentingnya menjalani hidup dengan kejujuran terhadap diri sendiri, menikmati momen-momen kecil, serta memahami bahwa kebahagiaan dan makna hidup sering kali ditemukan di tengah ketidakpastian dan kesunyian.

Deskripsi Promosi Singkat untuk Buku “Tuhan, Manusia, dan Kebahagiaan”
Genre/Subgenre: Nonfiksi, Filosofi, Pengembangan Diri, Spiritualitas
Perkiraan Jumlah Kata: 60.000 kata
Ringkasan: “Tuhan, Manusia, dan Kebahagiaan” adalah sebuah perjalanan reflektif yang menggali makna hidup, keimanan, dan kebahagiaan sejati. Buku ini memadukan wawasan filosofis dengan narasi personal, mengajak pembaca untuk merenungi pertanyaan mendalam tentang diri sendiri, hubungan dengan Tuhan, serta pencarian kebahagiaan di tengah realitas hidup yang kompleks.
Setiap bab dirancang sebagai teman refleksi, menghadirkan topik-topik seperti kesendirian, keberanian menjadi diri sendiri, self-love, dan keindahan momen-momen kecil. Tanpa memberikan jawaban mutlak, buku ini mengundang pembaca untuk menemukan makna dalam perjalanan mereka sendiri, dengan gaya yang puitis dan mendalam.
Cocok untuk: Pembaca yang mencari inspirasi, ketenangan batin, dan panduan spiritualitas modern.

Aryanto Toabnani (Noen Muti) lahir di Mauntaikleti pada 14 April 1998, di sebuah desa kecil di Desa Mnesatbubuk, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat pada seni dan sastra, serta gemar membaca buku-buku yang sering ia dapatkan dari perpustakaan sekolah dasar berkat kakak keempatnya.